Skip to main content

Problematika Pernikahan Dalam Islam

Problematika Pernikahan Dalam Islam

Problematika pernikahan
Problematika pernikahan


pernikahan

semakin hari bertambah pelik dan ruwet, banyak dari kalangan pemuda kota besar menjauhi pernikahan dengan faktor penyebab yang beragam.
Lihat Juga : Agar hati tak membuta
Pernikahan adalah dasar terciptanya keluarga,penyebab tumbuhnya umat, sarana kehidupan yang nyaman dan ketentraman masyarakat.
Pernikahan merupakan pembunuh virus perusak akhlak serta alat untuk menjaga kemuliaan dan harga diri.



Banyak orang yang oleh sebab pernikahan menjadi orang yang mulia dan memilik banyak harapan serta aktif dan giat di dalam kehidupan masyarakat.

Yang terpenting dari faidah pernikahan adalah terhindarnya dari zina yang dapat memicu penyakit berbahaya.



"Nikmat Allah pada hamba²nya banyak sekali. Dan yang paling agung adalah nikmat berupa anak-anak yang cerdas."




Keturunan yang baik hanya dapat di wujudkan dengan pernikahan, hal yang menjadi sarana bagi terealisasikannya perilaku 'afaaf ( menjauhi hal yang di haramkan).




Probelm


Adapun faktor yang mendatangkan bahaya besar ini banyak sekali; diantaranya adalah terpuruknya tata nilai moral, berlomba-lomba dalam hal mahar pernikahan, dan tuntutan istri pada suami yang berlebihan.




Terapi agar tidak terjadi hal di atas adalah wajibnya mendidik ilmu agama pada anak-anak perempuan juga hendaknya anak perempuan tumbuh dan terbiasa berakhlak mulia serta dilatih tugas rumah dan kewajiban kehidupan yang akan di jalaninya kedepan.




Berlomba-lomba dalam memberi perlengkapan pengantin baik karena mengikuti gaya hidup atau mengikuti keinginan wanita, hal tersebut akan menghalangi seorang pemuda untuk menikahinya.




Sedangkan penanganan masalah ini adalah dengan meringankan mahar dan tidak berlebihan dalam menyiapkan persiapan pengantin. Dan tidak mendengarkan komentar kebanyakan orang yang sering menyebabkan menjadi minder.




Seorang istri yang menuntut suami untuk tampilan mewah dengan sarana prasana yang modern, hal ini dapat menyebabkan perselisihan antara suami istri. Jika suami terus menuruti keinginan istri maka akan menjadikan pengeluaran banyak, dan jika tidak menuruti keinginan istri maka istri cenderung meminta talak. Inilah akibat kurangnya pendidikan dan sedikitnya kepandaian serta hilangnya qana'ah dengan apa yang ada.




Demikianlah beberapa problematika pernikahan yang sekarang banyak dilalui masyarakat pada umumnya.




Hendaknya seorang wanita dan laki-laki perlu dengan sangat mempersiapkan pernikahan baik dari segi pendidikan agama atau pun dari segi materi.




Kita adalah penganut orang-orang mulia dan yang menyukai keutamaan, yakni orang yang mempunyai rasa cemburu pada kemaslahatan umum. Maka hendaknya kita meneladani dan mengikuti perilaku mereka agar kita menjadi sebaik-sebaik generasi pengganti bagi pendahulu kita. Aamiin...




Dikutip dari; @ukhficom







Comments

Popular posts from this blog

Agar hati tak membuta

Seperti yang dikatakan oleh khalifa "Ali ibn abu tholib" " Hiburlah hati suatu ketika, karena jika dipaksa terus menerus terhadap sesuatu ia bisa membuta" "Ali ibn abu tholib" Terapi segala penyakit hati ialah dzikrullah, Tapi ada juga aktifitas yang dzohirnya tampak membuang waktu, atau hanya bersenang-senang saja dan memuaskan hobi semata namun justru dijadikan Pengecualian dalam hal ini. "Hiburlah hati suatu ketika"  begitu kata 'Ali, dan hiburan yang utama menempati urutan pertama adalah mencandai istri. Uniknya, penyebutan mencandai istri ini diikuti beberapa hal yang terkait dengan persiapan jihad fisabilillah "Segala sesuatu selain dzikrullah adalah permainan dan kesia-siaan kecuali terhadap 4 hal, yaitu seorang suami yang mencandai istrinya, seseorang yang melatih kudanya, seseorang yang berjalan menuju dua sasaran (panahan), dan seseorang yang berlatih renang" "HR. An'Nasa'i"